Kamis, 22 Oktober 2015

Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa


Asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan menanggung orang terhadap kerugian finansial tak terduga yang disebabkan karena meninggalnya terlalu cepat atau hidupnya terlalu lama. Di sini terlukis bahwa dalam asuransi jiwa, risiko yang dihadapi adalah:
  1. Risiko kematian
  2. Hidup seseorang terlalu lama
Hal ini sudah barang tentu akan membawa banyak aspek, apabila risiko yang terdapat pada diri seseorang tidak diasuransikan kepada perusahaan asuransi jiwa. Umpamanya jaminan untuk keturunan, seorang bapak kalau meninggal dunia sebelum waktunya atau dengan tiba-tiba, si anak tidak akan terlantar dalam hidupnya.

Bisa juga terjadi terhadap seseorang yang telah mencapai umur ketuaannya dan tidak mampu untuk mencari nafkah atau membiayai anak-anaknya, maka membeli asuransi jiwa, risiko yang mungkin diderita dalam arti kehilangan kesempatan untuk mendapat penghasilan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Ternyata disini, bahwa lembaga asuransi jiwa ada faedahnya dengan tujuan utama ialah untuk menanggung atau menjamin seseorang terhadap kerugian-kerugian finansial.

Kematian merupakan sebuah kepastian dalam kehidupan makhluk hidup, terutama manusia. 
Dalam kematian yang terjadi pada manusia, kesedihan akan muncul dan melanda orang-orang terdekat kita. 
Sekarang yang menjadi pertanyaan, 
apa yang akan kita tinggalkan bagi orang-orang tercinta kita nanti jika kita telah meninggal. 
Jangan sampai kesedihan yang muncul akan menjadi bertambah jika keluarga atau orang-orang yang Anda cintai justru merasa sangat kehilangan, apalagi Anda seorang laki-laki yang juga merupakan kepala keluarga.

Sebagai kepala keluarga yang merupakan tulang punggung perekonomian keluarga, posisi Anda sangat penting. Maka dari itu butuh sebuah proteksi yang maksimal terhadap kondisi finansial. Bentuk proteksi disini dinamakan asuransi jiwa, instrumen finansial yang diperuntukan sebagai penyelamat keluarga Anda dan orang-orang yang dicintai jika suatu saat Anda meninggal. Asuransi Jiwa dinilai sangat penting mengingat kebutuhan finansial keluarga Anda akan terus berjalan meski Anda telah meninggal. Tingginya biaya hidup menjadi persoalan sehingga Anda harus memikirkan mengenai keluarga Anda nantinya.

Itulah mengapa asuransi jiwa memang utamanya diperuntukkan bagi seorang pria yang sekaligus merupakan ayah dan istri. Dengan memiliki asuransi jiwa, setidaknya Anda telah memberikan waris dan pelindung secara finansial bagi keluarga Anda. Beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh dari asuransi jiwa diantaranya ialah :
  1. Dapat Menjadi Sumber Penghasilan. Dampak turunan dari asuransi jiwa ialah sebagai pengganti sumber penghasilan jika Anda meninggal nanti. Jenis pertanggungan yang dikeluarkan nantinya akan berbentuk tunai, yang dimana nantinya akan diberikan kepada ahli waris. Tiap perusahaan asuransi yang memiliki asuransi jiwa biasanya menawarkan periode pertanggungan sekaligus atau dipecah beberapa kali sehingga ahli waris dapat memperoleh pertanggungan secara rutin. Manfaat tersebut merupakan sebuah keuntungan utama dari asuransi jiwa sebagai perlindungan finansial pasca Anda meninggal.
  2. Tabungan Jelang Hari Tua. Dengan membeli produk asuransi jiwa, berarti Anda telah melakukan sebuah program tabungan yang diperuntukan untuk masa tua Anda. Nantinya asset yang Anda miliki dalam bentuk tunai hasil dari pertanggungan klaim asuransi jiwa dapat dijadikan sebagai pegangan guna menunjang sisi finansial ahli waris Anda. Dana yang menjadi pertanggungan dapat digunakan oleh ahli waris Anda dapat dijadikan sebagai permodalan bisnis atau menunjang kebutuhan lainnya.

Dengan dua manfaat tersebut, kita dapat melihat bahwa sesungguhnya fungsi produk asuransi jiwa sangatlah penting. Namun bagi kebanyakan orang Indonesia, produk asuransi kadang hanya dianggap sebelah mata. 


Asuransi jiwa pada dasarnya adalah sejumlah uang pertanggungan yang dibayarkan pihak asuransi (kita sebut saja penanggung) kepada pihak keluarga (kita sebut saja penerima manfaat) atas meninggalnya seseorang yang jiwanya ditanggung (kita sebut saja tertanggung). Untuk mendapatkan fasilitas penanggungan tersebut seseorang harus membayar premi (kita sebut saja pemegang polis) terhadap perusahaan asuransi tersebut.

Sebagai ilustrasi, 
Bapak A membeli polis asuransi jiwa 20 tahun dari perusahaan PT XXX dengan nilai pertanggungan Rp 1 Miliar dengan tertanggung adalah dirinya sendiri dan penerima manfaat adalah istrinya yaitu Ibu B.

Dalam hal ini Bapak A bertindak sebagai pemegang polis dan tertanggung. Sedangkan PT XXX bertindak sebagai penanggung.

Jika Bapak A meninggal selama masa pertanggungan (20 tahun), maka PT XXX akan membayarkan uang pertanggungan senilai Rp 1 Miliar kepada Ibu B.

Pertanyaan selanjutnya adalah:

Apakah kita membutuhkan asuransi jiwa?


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menentukan apakah kita butuh atau tidak produk asuransi jiwa.

Tapi pada dasarnya, asuransi jiwa memiliki fungsi untuk menggantikan nilai ekonomis (penghasilan) dari orang yang jiwanya ditanggung kepada orang-orang yang hidupnya bergantung pada nilai ekonomis (penghasilan) tersebut.

Oleh karena itu, butuh atau tidaknya kita untuk memiliki asuransi jiwa adalah apabila kita memenuhi kondisi sebagai berikut:
  1. Memiliki penghasilan.
  2. Memiliki orang-orang yang menjadi tanggungan (istri, anak, orang tua, keluarga, dsb.).
  3. Harta yang dimiliki tidak cukup untuk menggantikan penghasilan apabila penghasilan berhenti karena meninggal.

Apabila kita memiliki semua kondisi tersebut, maka kita butuh untuk memiliki asuransi jiwa. Jika tidak, kita tidak butuh asuransi jiwa. Lebih baik uang yang dialokasikan untuk membayar premi, digunakan untuk keperluan lain.

Bagaimana? 

Apakah kamu memenuhi semua kondisi tersebut?


Hal-hal ini harus diperhatikan agar saat berbicara dengan agen asuransi, kita sudah punya bekal jikalau agen tersebut mulai menawarkan asuransi jiwa yang tidak sesuai dengan kebutuhannya demi mengejar ketercapain target penjualan agen tersebut.
Apa saja hal-hal tersebut?
  1. Pastikan tertanggung adalah orang yang memiliki nilai ekonomis dan tanggungan. Ini penting. Seringkali agen asuransi yang tidak mengerti konsep asuransi (Asumsikan saja mereka tidak mengerti. Gak ngerti kok jualan asuransi.) menawarkan untuk membelikan juga asuransi untuk orang yang sebenarnya tidak butuh. Sebagai contoh, membelikan asuransi jiwa dengan anak kita sebagai pihak yang tertanggung. Ini salah kaprah. Untuk apa anak kita punya asuransi jiwa? Jawabannya cuman 1. Untuk memenuhi target agen asuransi tersebut. Gunakan saja checklist pada tulisan sebelumnya sebagai alat bantu. 
  2. Pastikan nilai pertanggungan dari asuransi jiwa yang dibeli cukup sesuai dengan kebutuhan. Ini nih yang juga gak kalah penting. Rata-rata orang Indonesia yang punya asuransi jiwa nilai pertanggungannya kurang dari yang dibutuhkan oleh dirinya. Resikonya apa sih? Asuransi jiwa kan untuk menggantikan penghasilan yang hilang karena tertanggung meninggal agar orang-orang yang menjadi tanggungan dapat hidup dengan normal secara finansial. Kalau kurang ya berarti khidupan orang-orang yang menjadi tanggungan kita lah yang menjadi taruhannya. Terus berapa sih sebenernya nilai pertanggungan asuransi jiwa yang kita butuhkan? Nah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Caranya pun dapat menggunakan beberapa metode. 
Fungsi asuransi sebagai produk proteksi bahkan masih sulit diterima. Bahkan lebih parahnya, masyarakat kita terkadang justru mengsalahartikan suatu produk dan lalu membeli produk yang justru bukan berdasarkan kebutuhan. Misalnya kini banyak orang tua yang justru membelikan produk asuransi jiwa ke anaknya. Membelikan produk asuransi jiwa ke anak bukanlah merupakan pilihan yang tepat dan dinilai mahal dari sisi pembayaran premi asuransi mengingat secara usia masih muda dan masih jauh dari kisaran usia tua yang rentan akan potensi kematian.  

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi_jiwa
http://fahmimumtaz.com/2013/10/05/fininsight-asuransi-jiwa-pahami-miliki-jauhi/ 
https://kreditgogo.com/artikel/Asuransi-Kesehatan-dan-Jiwa/Asuransi-Jiwa-Sebagai-Penyelamat-Keluarga-Anda.html